Hal yang Diperhatikan Sebelum Anak Bermain VR

Bandung, Qubic360 - Tidak pungkiri bagi anak Anda yang suka bermain game pasti ingin mencoba bermain game VR. Namun ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum  memberikan izin kepada anak Anda untuk bermain game VR.


Bagi Anda dan keluarga penyuka gadget pasti penasaran dengan game VR. Namun rasa penasaran ini jangan sampai Anda lupa memerhatikan kepentingan bagi anak Anda. Karena game VR ini terbilang masih baru belum banyak penelitian yang lebih mendalam tentang efek negatif dari game VR ini. Untuk mengantisipasi hal tersebut lebih baik Anda memerhatikan hal berikut sebelum mengizinkan anak Anda bermain game VR.




1. Batas Minum Usia Anak

Sama halnya seperti penggunaan gadget lain, penggunan game VR juga mempunyai usia minimum untuk penggunanya. Meskipun banyak orang yang berkata game VR ini masih aman digunakan untuk anak usia 7 tahun, namun dari sudut pandang ahli kesehatan anak menyarankan bahwa game VR sebaiknya digunakan pada anak dengan minimal usia 12 tahun.


Hal ini karena otak anak di bawah usia 12 tahun masih dalam tahap perkembangan. Pada usia di bawah 12 tahun emosi anak pun belum stabil untuk menerima fantasi yang tampak benar-benar nyata.


2. Risiko Cedara

Game VR memang menjadi hal baru dan mengasyikan untuk dicoba, namun bukan berarti game ini tidak mempunyai dampak buruk. Dalam penggunaan game VR ini mengajak pemainnya untuk bergerak, namun bila anak Anda belum bisa mengontrol gerakan mereka, resiko kecelakaan mungkin akan terjadi.


Selain itu, masalah mental anak menjadi perhatian utama karena otak anak akan serasa ‘dicuci’ saat mereka melihat sebuah fantasi yang sangat mirip dengan aslinya. Hal inilah yang menjadi ketakutan yang menyebabkan anak tidak bisa membedakan mana yang nyata dan tidak. 



3. Dampak Pada Penglihatan Anak

Persoalan yang berkaitan dengan headset VR berhubungan dengan syaraf mata yang tegang dan kering. Ahli kesehatan mata menyebutnya refleks akomodasi-konvergensi dari The Royal Children’s Hospital Melbourne, Australia mengungkapkan bahwa sebelumnya sudah ada bukti yang memperlihatkan keterkaitan antara headset VR dengan masalah mata, meski perlu riset yang lebih dalam lagi untuk menggali dampak spesifik dari penggunaan alat dalam jangka panjang.


Para produsen headset VR sendiri termasuk Google, Samsung, dan Sony sampai saat ini terus mengembangkan alat VR mereka lebih baik lagi dan ramah bagi mata sang pengguna. Sampai saat ini dampak langsung dari orang-orang yang menggunakan headset VR adalah adalah pusing, mual, dan ingin muntah. Karena itu para produse headset VR merekomendasikan agar pengguna headset VR tidak terlalu lama dan beristirahat setiap 15 menit sekali. 




Posting Komentar

0 Komentar