Kebutuhan teknologi di dunia pendidikan semakin meningkat dikarenakan pandemi covid-19 yang mengakibatkan transformasi secara tiba-tiba mengenai metode pembelajaran konvensional meenjadi pembelajaran online. Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan bahwa di tahun 2020 sebanyak 87% lembaga pendidikan di Indonesia melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan sisanya sebesar 13% melakukan pembelajaran tatap muka.
Transformasi metode pembelajaran ini mengakibatkan ketidaksiapan pendidik, peserta didik bahkan institusi pendidikan dalam menerima perubahan yang terjadi. Issue Learning Loss pun muncul akibat pembelajaran onine selama pandemi covid-19. Hal ini mengakibatkan pendidik mencari solusi untuk mengatasi Learning Loss dengan melakukan inovasi teknologi dalam kegiatan belajar mengajar agar pembelajaran dapat berjalan efektif dan maksimal.
Salah satu teknologi solutif yang dapat meningkatkan penyerapan pengetahuan dan menurunkan learning loss di beberapa negara adalah dengan teknologi Virtual Reality. Teknologi Virtual Reality terbukti mampu meningkatkan pencapaian siswa dalam hal pemahaman materi, peningkatan emosisi positif, hingga kemampuan berpikir kirits. Pembuktianya telah dilakukan di banyak negara dalam bentuk penelitian yang bahkan sudah mencapai lebih dari 3.000 penelitan.
Qubic 360, sebagai pelaku di bidang Virtual Reality pun pernah melakukan beberapa projek dengan suatu sekolah untuk memproduksi suatu konten yang kebutuhanya untuk memaksimalkan pembelajaran di bidang seni, dan juga memperkenalkan infrastruktur sekolahnya kepada calon siswa baru.
Dari data uji coba yang dilakukan, penggunaan VR dapat meningkatkan emosi positif siswa hingga 90 persen, meningkatkan daya ingat dan pemahaman siswa pada konteks pembelajaran hingga 80 persen, dan juga mampu meningkatkan nilai rata-rata kelas hingga 53 persen. Hal ini tentunya merupakan kabar baik yang mustinya segera diterapkan juga oleh para pendidik kepada peserta didiknya untuk menghindari learning loss yang sering terjadi di masa Pandemi Covid-19.
0 Komentar