Bandung, Qubic360 - Microsoft tidak hanya berpuas diri dengan teknologi Mixed Reality dan Headset HoloLensnya, Microsoft kini memiliki HoloLens 2 yang lebih mutakhir dari generasi sebelumnya.
Headset yang digunakan untuk menggunakan Mixed Reality masih belum dikenal banyak kalangan masyarakat, bahkan teknologi Mixed Reality masih banyak orang asing mendengarnya. Namun hal tersebut tidak mengurangi keinginan dari Microsoft untuk terus mengembangan teknologi dan perangkat tersebut. Salah satunya dengan kemunculan headset Hololens 2.
Secara resmi Microsoft memperkenalkan generasi terbaru dari headset Mixed Reality, yang bernama HoloLens 2 pada pagelaran MWC 2019 yang diadakan di Barcelona Senin, 25 Feburuari 2019. Pada pemaparannya, pihak Microsoft mengatakan bahwa headset yang memadukan VR dan AR ini ditujukan untuk bisnis. Maka tak heran, mereka menyematkan banyak fitur level industri di dalam headset tersebut.
Pihak Microsoft mengklaim bahwa mereka menyematkan dua kali lipat bidang pandang dibanding generasi sebelumnya. Mereka mempertahankan penggunaan luas bidang 47 piksel per derajat per satu lensa.
Di sisi lain juga Microsoft meningkatkan resolusi lensa HoloLens 2 dari HD 720p ke resolusi 2K setiap lensa. Ditambah lagi, perangkat ini juga dapat melacak retina pengguna dan dapat digunakan sebagai autentikasi Windows Hello untuk masuk ke dalam Windows.
Beberapa kemampuan baru juga disematkan perusahaan software terbesar asal Amerika tersebut. Beberapa diantaranya adalah teknologi pengontrolan algoritma pelacakan pengontrolan tangan secara bebas. Selama demonstrasi, mereka juga mempertontonkan penggunaan dari HoloLens 2. Salah satunya adalah menggunakan headset ini untuk membuka berbagai aplikasi dalam ruangan 3D, termasuk membuka piano virtual dan lainnya.
Pengguna dapat menggunakan satu jari, atau seluruh kepalan tangan untuk memencet tombol dan elemen antarmuka lainnya di udara. Hal ini dikarenakan di ruang virtual tersebut, tidak ada elemen yang memiliki bobot aktual, kecuali memang sudah diprogram sebelumnya.
Pengguna juga tidak akan merasa berat saat menggunakan HoloLens 2 karena terbuat dari serat karbon. Mereka juga memiliki manajemen termal yang lebih baik sehingga pengguna lebih nyaman saat menggunakannya dalam jangka waktu yang lama.
Beberapa perusahaan pun sudah menyatakan ketertarikan mereka untuk menggunakan HoloLens 2. Beberapa diantaranya adalah Airbus, Honeywell, Pearson, dan Saab, yang memang berjalan di bidang industri.
Yang mengejutkan, dalam presentasi, Microsoft memanggil salah satu petinggi Epic Games untuk naik ke panggung. Ternyata, meski mereka menyebut HoloLens sebagai perangkat khusus bisnis, namun dapat digunakan untuk gaming.
Dalam pemaparannya, petinggi Epic Games, Tim Sweeney mengatakan mereka telah mengetes game Fortnite dalam perangkat tersebut. Hal ini dapat dimungkinkan karena HoloLens 2 mendukung Game Engine Unreal Engine 4, yang digunakan oleh Epic Games dalam menciptakan gim mereka.
“Saat ini Fortnite dapat dimainkan (di HoloLens 2),” ungkap Tim. Sayang, dia mengatakan bahwa saat ini mereka masih belum dapat memainkannya dalam mode AR. Mereka harus mengimplementasikan teknologi 3D “photorealistic” dalam game mereka.
Tim menekankan, untuk sementara ini Epic masih belum memiliki niatan untuk membuat gim atau aplikasi yang dapat berjalan di AR untuk konsumen. “Kebanyakan orang pasti masih akan berpikir untuk membeli sebuah headset dengan harga tinggi,” ungkapnya.
Banderol yang dijual Microsoft untuk mendapat HoloLens 2 cukup meroboh kocek Anda, sebab Microsoft memberikan harga jual yang fantastis, yaitu USD3500 atau Rp49 juta.
0 Komentar