Bandung, Qubic360 - Pembuatan Augmented Reality masih belum banyak orang mengetahinya, termasuk Software Development Kit (SDK) terbaik untuk AR, berikut beberapa SDK untuk teknologi AR.
Anda yang ingin terjun di bidang teknologi Augmented Reality (AR) harus memilih terlebih dahulu SDK yang tepat dalam pengembangannya, berikut SDK yang bisa Anda gunakan.
Enam alat populer berikut tersedia di pasar. Perangkat ini paling relevan dan sesuai berdasarkan kumpulan fitur yang mereka sediakan dan nilainya untuk uang. Beberapa di antaranya gratis.
Google ARCore
Dengan dua juta pengguna aktif Android, Google tidak dapat melewatkan kesempatan untuk memberikan kesempatan kepada pengembang untuk membuat aplikasi AR di sistem operasi ini. Begitulah cara Google ARCore muncul.
Toolkit ini bekerja dengan Java / OpenGL, Unity, dan Unreal. Ini menyediakan fitur-fitur seperti:
- Pelacakan gerak. ARCore dapat menentukan posisi dan orientasi perangkat menggunakan kamera dan melihat titik fitur di ruangan. Itu membantu menempatkan objek virtual secara akurat.
- Pemahaman lingkungan. Karena kemungkinan mendeteksi permukaan horizontal, Anda dapat menempatkan objek virtual di atas meja atau di lantai. Fitur ini juga dapat digunakan untuk pelacakan gerak.
- Estimasi cahaya. Teknologi ini memungkinkan aplikasi Anda untuk mencocokkan pencahayaan lingkungan dan menerangi objek virtual sehingga terlihat alami di dalam ruang sekitarnya. Dengan bantuan pengembang pelacak cahaya pintar sekarang dapat membuat objek yang sangat realistis.
Perangkat pendukung: Saat ini: Google Pixel, Pixel XL, Pixel 2, Pixel 2 XL, Samsung Galaxy S7-S8 +, Samsung A5-A8, Samsung Note8, Asus Zenfone AR, Huawei P20, OnePlus 5 ARCore dirancang untuk bekerja pada perangkat yang menjalankan Android 7.0 dan lebih tinggi.
Harga: gratis
ARToolKit
ARToolKit adalah alat sumber terbuka untuk membuat aplikasi realitas tertambah. Meskipun ini adalah perpustakaan gratis, ini menyediakan serangkaian fitur yang agak kaya untuk pelacakan, termasuk:
- Dukungan Unity3D dan OpenSceneGraph.
- Mendukung kamera tunggal dan ganda.
- Dukungan GPS dan kompas untuk pembuatan aplikasi AR berbasis lokasi.
- Kemungkinan untuk membuat aplikasi AR waktu nyata.
- Integrasi dengan kacamata pintar.
- Mendukung Banyak Bahasa
- Kalibrasi kamera otomatis.
Platform yang didukung: Android, iOS, Linux, Windows, Mac OS dan Smart Glasses.
Harga: gratis
Vuforia
Vuforia adalah portal terkemuka untuk pengembangan aplikasi augmented reality yang memiliki banyak fitur. Vuforia augmented reality SDK:
- Mengenali banyak objek termasuk kotak, silinder, dan mainan serta gambar.
- Mendukung pengenalan teks termasuk sekitar 100.000 kata atau kosakata khusus.
- Memungkinkan pembuatan VuMarks yang disesuaikan, yang terlihat lebih baik daripada kode QR biasa.
- Memungkinkan pembuatan peta geometris 3D dari lingkungan apa pun menggunakan fitur medan Cerdasnya
- Mengubah gambar statis menjadi video gerakan penuh yang dapat diputar langsung pada permukaan target.
- Menyediakan Plugin Unity.
- Mendukung Cloud dan penyimpanan lokal.
Harga: versi gratis, versi klasik - 499 dollar AS sekali, cloud - 99 dollar AS per bulan dan versi Pro untuk penggunaan komersial.
Apple ARKit
Dengan iOS11, Apple memperkenalkan ARKit-nya sendiri, yang diumumkan selama Apple's Worldwide Developers Conference pada bulan Juni 2017. Berikut adalah fitur-fitur dari Augmented reality SDK Apple untuk iOS:
- Visual Inertial Odometry (VIO) memungkinkan untuk melacak lingkungan secara akurat tanpa kalibrasi tambahan.
- Pelacakan wajah yang kuat untuk dengan mudah menerapkan efek wajah atau membuat ekspresi wajah karakter 3D.
- Melacak tingkat cahaya lingkungan untuk menerapkan jumlah pencahayaan yang tepat ke objek virtual.
- Mendeteksi bidang horizontal seperti meja dan lantai, permukaan vertikal dan berbentuk tidak beraturan.
- Mendeteksi objek 2D dan memungkinkan pengembang untuk berinteraksi dengannya.
- Integrasi dengan alat pihak ketiga seperti Unity dan Unreal Engine.
Harga: gratis
Wikitude
Wikitude baru-baru ini memperkenalkan SDK7-nya, termasuk dukungan untuk lokalisasi dan Pemetaan secara bersamaan. Saat ini alat tersebut menyediakan fitur-fitur berikut:
- Pengenalan dan pelacakan 3D.
- Pengenalan dan pelacakan gambar.
- Pengenalan cloud (memungkinkan untuk bekerja dengan ribuan gambar target yang dihosting di cloud).
- Layanan berbasis lokasi.
- Integrasi kacamata pintar.
- Integrasi dengan plugin eksternal, termasuk Unity.
Platform yang didukung: Android, iOS, Smart Glasses (saat ini Google Glass, Epson Moverio BT-200, dan Vuzix M100).
Harga: Versi Pro - 2490 euro per tahun per aplikasi, Pro3D - 2990 euro per tahun per aplikasi, Cloud - 4490 euro per tahun per aplikasi, versi Perusahaan.
Maxst
MAXST memiliki dua SDK yang tersedia: SDK 2D untuk pelacakan gambar dan SDK 3D untuk pengenalan lingkungan. Berikut adalah daftar fitur 3D SDK:
- MAXST Visual Simultan Lokalisasi dan Pemetaan untuk lingkungan pelacakan dan pemetaan. Saat Anda melacak lingkungan sekitar, peta secara otomatis melampaui tampilan pertama bersama dengan pergerakan kamera. Peta juga dapat disimpan untuk digunakan nanti.
- Menyimpan file yang dibuat dengan Pelokalan dan Pemetaan Visual Simultan untuk merender objek 3D di mana pun Anda suka untuk menciptakan pengalaman AR yang lebih imersif.
- Pemindaian QR dan kode batang.
- Pelacakan gambar yang diperluas dan pelacakan Multi-target. Anda dapat melacak target sejauh yang dapat dilihat kamera dan juga dapat melacak hingga 3 gambar pada saat yang bersamaan.
- Melacak dan menempatkan objek digital dalam hubungannya dengan bidang.
- Integrasi plugin Unity.
Harga: versi gratis, biaya Pro-One time - 499 dollar AS, Pro-Subscription - 599 dollar AS per tahun, versi Enterprise.
0 Komentar