Metaverse, Dunia yang Membuat Banyak Perusahaan Berinvestasi di Dalamnya


QUBIC360.COM - Belakangan ini, Metaverse menjadi hal yang banyak diperbincangkan. Istilah ini menjadi lebih dikenal luas saat facebook membuat keputusan untuk mengubah namanya menjadi, Meta Patform Inc. Konsep Metaverse  sejatinya merupakan ruang virtual yang saling terhubung. Di ruang tersebut, seseorang bisa membuat dan menjelajah dengan pengguna internet lainya yang tidak berada pada ruang fisik yang sama dengan orang tersebut. 


Bagi para raksasa teknologu yang mendukung ide besar ini, metaverse bisa menjadi sesuatu yang lebih nyata, yaitu cara hebat berikutnya untuk menghasilkan banyak uang. Oleh karenanya, diam-diam tidak hanya Mark Zuckeberg saja yang ingin mengembangkan metaverse ini. Misalnya, Microsoft yang sejatinya juga sedang melirik teknologi ini meskipun tidak terlalu bersuara menunjukkan minantnya. Presiden Microsoft Brad Smith dalam kesempatan wawancara denga n Reuterss mengatakn bahwa metaverse ini sangat besar dan cukup penting sehingga perlu kajian lebih mendalam.


"Kami harus memastikan bahwa itu melindungi privasi, keamanan digital, dan melindungi dari disinformasi, manipulasi. Banyak yang harus kami bersihkan". Ujarnya.


Iapun mengkritik tren metaverse ini yang membuat seolah-olah saat ini manusia sudah memasuki dimensi baru. Padahal, menurutnya ke depan, manusia masih akan hidup di dunia nyata seperti pada umumnya. Seperti yang kita ketahui, Meta atau yang dulunya bernama facebook ini tengah berfokus untuk membangun "metaverse" versinya. Tak tanggung-tanggung, perusahaan mau merogoh dana hingga US$ 50 juta untuk mempersiapkan dan meniliti Metaverse serta merekrut 10 ribu karyawan baru di Uni Eropa untuk mengembangkan teknologi ini. 


Sementara itu, diam-diam Microsoft telah meluncurkan Mesh untuk Microsoft Team pada November lalu. Fitur ini menggabungkan kemampuan realitas campuran yang memungkinkan orang-orang di lokasi fisik yang berbeda untuk bergabung bersama dan berbagi pengalaman holografik, dengan alat produktivitas Microsoft Teams, dimana orang dapat berbagung dalam rapat virtual, mengirim obrolan, berkolaborasi dalam dokumen bersama. 


Perusahaan percaya Mesh adalah pintu gerbang ke Metaverse. Organisasi dapat membangun ruang imersif dalam Teams, yang dapat diakses melalui smartphone dan laptop standar dengan heatset realitas campuran. 


Ada juga, perusahaan Apple yan dilaporkan akan meluncurkan headset sendiri untuk VR dan AR pada tahun depan 2023. Harganya pun diprediksi akan sedikit lebih mahal dan akan memakan waktu untuk datang ke pasar setelah debutnya. Sementara itu, beberapa perusahaan lainya, yaitu platform video game Roblox Corporation menggambarkan Metaverse sebagai tempat orang-orang dapat berkumpul bersama dalam jutaan pengalaman 3D untuk belajar, bekerja, bermain, berkreasi, dan bersosialisasi. 


Posting Komentar

0 Komentar