Apa itu NFT?

Bandung, Qubic360 - Saat ini sedang viral tentang NFT yang bisa memberikan penghasilan sebesar 12.6 Milliar dari penjual foto selfi di NFT. Namun apakah kamu sudah tau apa itu NFT?

Sangat sedikit orang yang mengetahui tentang NFT ini, karena terbilang sebagai hal baru dan tidak semua kalangan mengetahui hal ini. NFT hanya terbatas bagi pegiat-pegiat teknologi yang selalu up to date. Namun kenapa saat ini NFT menjadi viral? 

Seorang pria bernama Gozali menjadi viral setelah dirinya mendapatkan pendepatan senilai 12.6 miiliar dari penjualan foto selfienya selama 3 tahun di NFT. nah apakah Anda sudah tertarik dengan NFT? berikut ini adalah penjelasan tentang NFT.




Pengertian NFT


NFT adalah sebuah aset digital yang mewakili objek dunia nyata seperti lukisan, musik, item game, dan video pendek. Itu semua dibeli dan dijual secara online, sering kali dibayar dengan cryptocurrency dan umumnya dikodekan menggunakan software dasar yang serupa dengan aset crypto lainnya.

Meskipun NFT sudah ada sejak tahun 2014, NFT kini semakin terkenal karena mereka dianggap sebagai metode yang praktis untuk membeli dan menjual karya seni digital. NFT juga umumnya dinilai sebagai proses transaksi yang sangat terbatas dan memiliki kode pengenal yang unik.

Fakta tersebut sangat bertolak belakang dengan kebanyakan kreasi digital yang jumlahnya hampir tak terbatas. Nah, meskipun demikian, siapa pun bisa melihat secara keseluruhan karya digital yang sedang dijual.

Kemudian apa yang menjadi daya tarik dari Non Fungible Token ini? NFT memiliki daya tarik yang memungkinkan pembeli untuk memiliki item aslinya. Bukan hanya itu, NFT juga berisi otentikasi bawaan, yang berfungsi sebagai bukti kepemilikan.


Cara Kerja dari NFT


Sebenarnya NFT adalah bagian dari blockchain. Karena itu, pembeli NFT nantinya bisa memverifikasi bahwa ia merupakan pemilik satu-satunya dari aset yang telah ia beli. Setelah dibayarkan, tidak ada yang dapat membatalkan hak kepemilikan atas NFT yang dipegang oleh pembeli.

NFT juga merupakan aset digital yang tidak dapat direproduksi secara berulang kali. NFT yang dimiliki pembeli memiliki sifat unik dan hanya isa dibuktikan melalui bukti pembelian dalam blockchain dengan mata uang crypto. Contohnya adalah sebuah tweet dari CEO Twitter, Jack Dorsey, dilelang sebagai NFT dan laku dengan harga sebesar 2,9 juta dolar AS.

Sejatinya siapa pun memang bisa screen shot dan memiliki cuitan tersebut, akan tetapi hanya Jack Dorsey dan pembeli NFT lah yang dapat menjualnya. Agar bisa diperjual belikan NFT harus melalui proses minting. Proses minting merupakan proses pengubahan file digital menjadi koleksi crypto atau aset dalam blockchain, seperti diungkapkan oleh Ethereum.

Proses minting sendiri memerlukan marketplace sebagai pihak ketiga atau agen minting, seperti OpenSea, Mintable, atau Theta Drop.



Penerapan dari NFT


NFT adalah aset digital berbasis blockchain yang dapat mewakili objek tertentu, seperti gambar dan properti lainnya. NFT dianggap sebagai salah satu metode terbaik untuk membeli dan menjual aset digital. Ini dikarenakan NFT menyediakan sertifikasi kepemilikan yang hanya bisa diakses pembeli dan penjual.erdasarkan hal tersebut, NFT sudah diterapkan dalam banyak industri, mulai dari sektor bisnis hingga kesenian.


Berikut beberapa bidang yang bisa dijadikan aset dalam NFT



1. NFT dalam Kesenian

Sudah banyak kini diketahui bahwa NFT adalah salah satu teknologi mutakhir yang kini sedang booming di dunia kesenian. Hal ini berlaku karena arakteristik dan keunikannya telah mengevaluasi kembali sektor seni digital.

NFT sendiri menawarkan keamanan untuk karya yang akan dipublikasikan secara online. Biasanya konten yang disebar luaskan secara online dapat diklaim dengan mudah dan bisa menimbulkan kerugian bagi pembuatnya.

Teknologi blockchain dalam NFT memberikan jaminan bagi seniman atas kepemilikan karyanya. Ini menjadi cara bagi seniman digital yang selama ini berkutat dengan bahaya plagiarisme dan pencurian kreatif.

Sistem smart contract yang ada dalam teknologi NFT juga memungkinkan seniman untuk melihat dan mencatat persentase royalti setiap kali karyanya berpindah tangan.


2. NFT dalam Bisnis

Industri bisnis menjadi salah satu bidang yang dapat diterapkan pada NFT. Di dalamnya NFT sering digunakan sebagai penghubung antara aset fisik, seperti bukti kepemilikan tanah atau properti lainnya.

Akta kepemilikan fisik yang dapat disimpan dianggap lebih aman dalam blockchain dengan proses verifikasi yang singkat. Pembeli juga tidak perlu khawatir akan bahaya sertifikat berharga hilang atau dicuri orang lain. Pasalnya, data kepemilikan mereka sudah tercatat di dalam blockchain.


3. NFT dalam Hiburan

NFT dalam sektor hiburan dapat Anda temukan pada game, olahraga dan barang-barang koleksi. NFT membuka pasar untuk barang-barang koleksi yang dinilai memiliki potensi besar.

Beberapa barang koleksi yang paling populer adalah cuplikan-cuplikan pertandingan dari NBA Top Shot, kucing virtual dari CryptoKitties dan avatar-avatar unik dari CryptoPunks.

Ketiga collectible items tersebut mempunyai nilai yang diprediksi bisa mencapai angka jutaan dolar. Pasar gaming yang berbasis NFT dan blockchain juga menjadi salah satu sektor paling menjanjikan dalam dunia kripto.

Game NFT yang sangat terkenal adalah CryptoKitties dan Axie Infinity. Cryptokitties mengharuskan Anda untuk mengumpulkan, memelihara, dan membiakkan kucing digital yang unik.

Di sisi lain, dalam Axie Infinity, pemain harus mengumpulkan hewan peliharaan digital berbasis NFT yang disebut Axies dengan tujuan melawan pemain lain. Kebanyakan gim NFT menggunakan skema pay-to-earn, di mana pemain bisa mendapatkan token dengan memainkan game tersebut secara aktif.

Posting Komentar

0 Komentar