7 Aplikasi Belanja dengan Teknologi Augmented Reality

Bandung, Qubic360 - Banyak aplikasi yang mudah di unduh di smartphone Anda, salah satunya adalah aplikasi belanja. Namun aplikasi belanja kali ini menggunakan teknologi Augmented Reality.



Aplikasi belanja online semakin menjadi hal yang lumrah di masyarakat, terutama saat pandemi seperti sekarang belanja online semakin membludak. Namun tetap ada beberapa kekurang saat kita melakukan transaksi secara online. Salah satunya adalah kita tidak bisa mencoba produk yang akan kita beli.

Dengan adanya teknologi yang berbasis Augmented Reality, ini akan mengurangi kegelisahan para pembeli. Mengapa? karena dengan teknologi Augmented Reality Anda secara virtual bisa mencoba produk tersebut. Meskipun hasilnya tidak 100% seperti aslinya, tapi ini akan memberikan gambaran saat Anda memakai produk tersebut.

Karena itu bagi Anda yang belum pernah berbelanja menggunakan Augmented Reality maka harus mencoba untuk berbelanja dengan aplikasi belanja dengan teknologi Augmented Reality. Berikut 7 Aplikasi belanja dengan teknologi Augmented Reality.


1. Nike

Nike menambahkan fitur augmented reality baru di aplikasinya yang disebut Nike Fit. Fitur ini memungkinkan pelanggan menemukan ukuran sepatu mereka yang sebenarnya. Untuk mengaktifkan fungsi aplikasi, yang harus dilakukan pengguna adalah mengarahkan kamera ponsel ke kaki mereka dan aplikasi akan menentukan ukuran sepatu mereka. Semua ini dapat dilakukan dari kenyamanan rumah pelanggan dalam waktu kurang dari satu menit. Setelah ukuran sepatu pelanggan ditentukan, itu akan disimpan di aplikasi. Jika pelanggan berbelanja di toko, yang harus dilakukan oleh rekanan penjualan adalah memindai kode QR di aplikasi dan mereka dapat mengambil ukuran sepatu pelanggan. Dengan lebih dari sekitar 60% orang yang memakai ukuran sepatu yang salah, aplikasi ini akan membantu pelanggan untuk mendapatkan sepatu yang pas.


2. Amazon

Amazon bekerja sama dengan L'Oreal untuk menghadirkan augmented reality kepada para beauty shoppers-nya. Fungsi baru yang dapat ditemukan di aplikasi belanja Amazon memungkinkan pelanggan melihat corak lipstik mana yang paling cocok untuk mereka. Untuk menggunakan aplikasi, yang harus dilakukan pelanggan adalah mengambil foto atau video mereka sendiri menggunakan kamera ponsel mereka atau mereka dapat mengupload foto. Kemudian mereka dapat memilih berbagai warna lipstik untuk dicoba. Jika Anda tidak ingin "mencoba" riasan sendiri, Anda dapat memilih model yang memiliki warna kulit serupa dengan Anda dan melihat tampilan riasannya.

L'Oreal memiliki teknologi augmented reality. Sementara pelanggan hanya bisa mencoba lipstik untuk saat ini produk kecantikan jenis lain akan diperkenalkan di masa mendatang. Berbicara tentang peluncuran tersebut, Nicolas Le Bourgeois, Kepala Amazon Beauty berkata: “peluncuran ini adalah tonggak penting lainnya dalam visi kami untuk menjadi tempat terbaik bagi pelanggan untuk menemukan dan membeli produk kecantikan secara online.”.


3. IKEA

Aplikasi Augmented Reality, IKEA Place akan mengubah cara Anda membeli furnitur. Menggunakan aplikasi IKEA Place mengambil gambar ruang tamu Anda. Aplikasi ini secara otomatis mengukur ruang, kemudian memberikan rekomendasi tentang furnitur yang sesuai dengan ruang tersebut. Aplikasi IKEA adalah salah satu aplikasi pertama yang dirilis menggunakan teknologi Augmented Reality Apple.


4. Target

Target memiliki fungsionalitas di situs web selulernya untuk memungkinkan pelanggan melihat produk di rumah mereka secara digital. Fungsi yang disebut "See it in Your Space" diluncurkan pada tahun 2017. Mirip dengan aplikasi belanja furnitur AR lainnya, fitur ini memungkinkan pelanggan untuk melihat seperti apa tampilan berbagai item furnitur di dalam rumah mereka sendiri dalam tampilan 3 D. Selama peluncuran awal hanya ada 200 produk yang dapat dilihat pelanggan secara digital di ruang mereka, tetapi Target telah membuat rencana untuk menyediakan ribuan produk untuk fitur ini.


5. Sephora

Aplikasi seluler inovatif Sephora berisi Artis Virtual. Artis Virtual menggunakan teknologi pengenalan wajah untuk memungkinkan pelanggan mencoba produk secara digital. Pelanggan memindai wajah mereka menggunakan aplikasi. Kemudian mereka dapat mencoba berbagai corak riasan menggunakan aplikasi. Jika pelanggan menyukai tampilan simulasi mereka, mereka dapat dengan cepat dan mudah membeli produk melalui aplikasi. Di dalam aplikasi, pelanggan juga dapat mengikuti tutorial tata rias. Misalnya, jika pelanggan mengambil tutorial pembuatan kontur, aplikasi akan menghamparkan tampilan kontur di wajah pelanggan secara digital.




6. Warby Parker

Tahun lalu Warby Parker meluncurkan fitur augmented reality di aplikasinya yang memungkinkan pelanggan untuk mencoba kacamata secara digital dari kenyamanan rumah pelanggan. Karena pengecer tidak dapat menyimpan semua inventarisnya di tokonya, ini adalah cara yang bagus untuk memungkinkan pelanggan "mencoba" berbagai produk yang lebih luas. Warby Parker juga memperhatikan bahwa pelanggan biasanya memotret diri mereka sendiri saat mencoba kacamata di dalam toko dan kemudian mereka membagikan foto tersebut dengan teman-teman. Pelanggan sekarang dapat melakukannya dengan mudah dengan aplikasi pengecer yang diperbarui.


7. Home Depot

Pada 2017, Home Depot memperluas fungsionalitas di aplikasi seluler utamanya untuk memungkinkan pengguna menghamparkan barang dagangan Home Depot di ruangan mana pun di rumah mereka. Aplikasi ini dapat memastikan dimensi sejumlah item Home Depot mulai dari lemari es hingga lampu gantung. Itu memungkinkan konsumen memiliki visual 3D dari suatu produk di ruang mana pun yang mereka inginkan untuk melihat produknya. Aplikasi ini patut dicoba karena Forrester Research baru-baru ini menempatkan aplikasi seluler Home Depot sebagai aplikasi seluler pengecer nomor satu karena fungsinya dan pengalaman pengguna.

Posting Komentar

0 Komentar