Teknologi Masa Depan Industri Perfilman Video 360



Bandung, Qubic360 - Video 360 mulai merambah kedunia perfilman, bukan hanya dijadikan untuk hiburan pribadi tapi kelak video 360 akan menjadi revolusi di industri perfilman.


Sekolah ternama Idyllwild Arts Academy menjadi sekolah ternama untuk teknologi, Di sekolah ini pula siswa yang menciptakan banyak teknologi.


Sekolah yang terkenal dengan teknologi film mutakhir dan departemen media digitalnya kini masuk pada dunia virtual reality (VR) atau bisa dikenal dengan video 360 derajat sebagai program pembelajaran pembuatan film di tahun ini.


Teknologi VR atau video 360 derajat akan menghasilkan sensasi seperti para penonton tengah berada secara langsung pada film tersebut.


Dikatakan oleh instruktur Neil Short, seoranga alumni dari Universitas Seni dan Desain Savannah bahwa para siswa tengah belajar mengenai virtual reality, augmented reality dan mixed reality yang dikenal sebagai XR.


Pertamanya kelas ini dimuali oleh tiga orang siswa, ini dikarenakan begitu banyaknya siswa yang telah memetakan jadwal akademik untuk waktu mereka disana.


"Menemukan siswa yang jadwalnya memungkinkan untuk bisa masuk ke dalam kelas ini sangatlah sulit, tetapi hanya diawali dengan tiga siswa memiliki manfaat tersendiri bagi para murid, karena mereka memiliki lebih banyak waktu untuk mempelajari peralatan baru secara langsung." ungkap Neil Short.


Untuk jenis film, alur cerita dan proses penyuntingan pada dasarnya sama untuk film biasa ataupun video 360. Perbedaan hanya pada bagaimana menyajikan film untuk menyorot agar penonton mampu membedakan antara film biasa dan film 360 derajat.


Akan tetapi akan ada banyak pra-perencanaan dan banyak pra-visualisasi agar bisa menemukan cara untuk mendorong penonton untuk melihat ke arah tertentu dengan menggunakan cahaya atau suara setelah itu akan bergantung pada sifat-sifat dasar dari para penonton.


Secara singkatnya siswa akan menggunakan keterampilan mereka melakukan syuting film biasa dan mengadaptasinya ke lingkungan baru. Kelas ini dibagi menjadi dua semester, yang pertama akan mengambil fokus pada dokumenter dan kedua akan fokus kepada fiksi naratif.



"Para siswa sedang belajar untuk berpikir dalam 360 derajat. Dalam film 

tradisional, Anda memiliki kamera film yang dapat digunakan untuk pengambilan gambar 

jarak jauh dan jarak dekat, tetapi untuk pengambilan video 360 derajat, satu kamera 

mengambil semua gambar tersebut pada saat yang bersamaan layaknya ketika menonton 

teater, kamera melihat segalanya. " ungkap Neil Short.


Kelas perdana Abigail Havesor, Ryuno Numano dan Brighten Millhouse berkolaborasi untuk membuat film dokumenter dengan departemen deasi fashion pada saat peragaan busana.


"Saya pikir fashion show benar-benar cocok untuk pembuatan video 360 derajat, Kamera akan berada di tengah catwalk untuk menangkap semua sudut yang berbeda." kata Haveson.


Annette Haywood-Carter, ketua Departemen Film dan Media Digital sejak 2015, mengungkapkan sekolah Idyllwild Arts Academy menawarkan kurikulum persiapan perguruan tinggi bersama pelatihan pra-profesional untuk pekerjaan industri hiburan.


"Dasar-dasarnya sama, tidak peduli bidang apa yang mereka masuki - mereka harus bisa menyampaikan ide, dan ini dapat dijalankan dengan banyak cara yang berbeda." ungkap Annette Haywood.


Sekolah menanamkan nilai-nilai dasar storytelling dalam konteks pendidikan seni sambil tetap mengikuti tren industri saat ini. Ini yang membuat perbedaan siswa-siswa Idyllwild dibandingkan dengan mereka yang pergi ke perguruan tinggi atau sekolah pelatihan teknis dan belajar bagaimana menggunakan teknologi.


#beritautama

Posting Komentar

0 Komentar