Kita mengetahui dunia melalui indera dan sistem persepsi. Di sekolah kita semua belajar bahwa manusia memiliki lima indera: rasa, sentuhan, penciuman, penglihatan dan pendengaran. Namun ini hanyalah bagian indera secara umum saja. Pada kenyataannya, manusia memiliki lebih banyak indera daripada yang kita ketahui selama ini, seperti rasa keseimbangan misalnya. Input sensorik lainnya ini, ditambah beberapa pemrosesan informasi sensorik khusus oleh otak memastikan bahwa kita memiliki aliran informasi yang kaya dari lingkungan ke pikiran kita.
Segala sesuatu yang kita ketahui tentang realitas kita datang melalui indera. Dengan kata lain, seluruh pengalaman realitas yang kita alami hanyalah kombinasi dari informasi sensorik dan mekanisme otak untuk memahami informasi tersebut. Maka masuk akal ketika kita menyajikan indra dengan informasi yang dibuat-buat atau tidak nyata, persepsi kita tentang realitas juga akan berubah akibat respon terhadap hal tersebut. Ketika kita disajikan dengan versi realitas yang tidak benar-benar nyata, tetapi dari sudut pandang pengguna itu akan dianggap nyata seperti ketika menggunakan virtual reality.
Jadi, pengertian virtual reality secara ringkas adalah menyajikan indra kepada pengguna dengan lingkungan virtual yang dihasilkan komputer, yang dapat dijelajahi dengan cara tertentu.
Secara teknis, virtual reality adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan lingkungan tiga dimensi yang dihasilkan komputer yang dapat dieksplorasi dan berinteraksi dengan penggunanya. Pengguna menjadi bagian dari dunia maya tersebut atau tenggelam dalam lingkungan maya dan mampu memanipulasi objek atau melakukan serangkaian tindakan.
Cara Kerja Virtual Reality
Terdapat berbagai sistem dan perangkat yang digunakan untuk menghasilkan pengalaman VR yang realistis, seperti headset VR, treadmill omni-directional, dan sarung tangan khusus. Ini digunakan untuk benar-benar merangsang indra kita secara bersamaan untuk menciptakan ilusi realitas.
Indra dan otak berevolusi untuk memberi kita pengalaman yang disinkronkan dan dimediasi dengan baik. Di sinilah kita akan mendengar istilah seperti imersif dan realisme. Isu-isu yang membagi pengalaman realitas virtual yang meyakinkan atau menyenangkan dari pengalaman yang menggelegar atau tidak menyenangkan ini sebagian bersifat teknis dan sebagian bersifat konseptual. Teknologi VR perlu memperhitungkan fisiologi penggunanya. Misalnya, bidang visual manusia tidak terlihat seperti frame video.
Kita memiliki sekitar 180 derajat penglihatan, dan walau kita tidak selalu sadar akan penglihatan tepi, jika penglihatan itu menghilang maka kita akan menyadarinya. Demikian pula ketika mata dan sistem vestibular di telinga kita bertentangan, hal itu dapat menyebabkan mabuk perjalanan. Itulah yang terjadi ketika di atas kapal atau ketika sedang membaca di dalam mobil.
Jika implementasi realitas virtual berhasil mendapatkan kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan sinkronisitas sensorik yang tepat, maka akan mencapai sesuatu yang dikenal sebagai rasa kehadiran. Dimana subjek benar-benar merasa hadir di lingkungan tersebut.
Manfaat Virtual Reality
Manfaat virtual reality sangat beragam, mulai dari industri hiburan yang sudah umum diketahui seperti film dan video game, pendidikan, pemasaran, hingga menjadi solusi pelatihan kerja yang lebih aman dan hemat biaya. Salah satu pendorong berkembangnya industri VR adalah fakta bahwa konsumen selalu tertarik pada hal-hal baru. VR juga memiliki banyak kasus penggunaan yang menarik dengan omzet miliaran dollar, di antaranya:
- Arsitektur
- Olahraga
- Pengobatan
- Karya seni
- Hiburan
Seperti yang sudah disebutkan di atas, teknologi VR bisa menjadi solusi untuk aktifitas apapun yang terlalu berbahaya, terlalu mahal dan kurang praktis ketika digunakan di dunia nyata, seperti pelatihan pemadam kebakaran, pelatihan keselamatan kerja, pelatihan angkatan bersenjata, pelatihan bedah dan sebagainya. Singkatnya, virtual reality memungkinkan kita untuk mengambil risiko secara virtual untuk mendapatkan pengalaman dunia nyata.
Ketika biaya pengembangan VR lebih terjangkau dan menjadi mainstream, Anda dapat menggunakannya lebih serius seperti aplikasi pendidikan atau produktivitas. Virtual Reality dan Augmented Reality (AR) dapat secara substansial mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi digital.
Fitur sistem Virtual Reality
Ada banyak jenis sistem realitas virtual yang berbeda tetapi semuanya memiliki karakteristik yang sama, seperti kemampuan untuk memungkinkan orang melihat gambar tiga dimensi yang tampak seukuran dengan objek aslinya. Ditambah objek tersebut berubah saat pengguna bergerak di sekitar lingkungan mereka yang sesuai dengan perubahan bidang penglihatan pengguna. Tujuannya adalah untuk menggabungkan antara gerakan kepala dan mata pengguna dengan respons yang tepat secara mulus seperti perubahan persepsi untuk memastikan bahwa lingkungan VR tampak nyata dan menyenangkan.
Lingkungan virtual harus memberikan tanggapan yang tepat secara real time saat pengguna menjelajahi lingkungan mereka. Masalah muncul ketika ada penundaan antara tindakan pengguna dengan respons sistem atau latensi yang kemudian mengganggu pengalaman pengguna. Pengguna akan menjadi sadar bahwa mereka berada dalam lingkungan buatan dan menyesuaikan perilaku mereka sehingga menghasilkan bentuk interaksi mekanis yang kaku.
Dengan demikian, tujuan utama pengembangan teknologi VR adalah untuk mewujudkan bentuk interaksi yang alami dan mengalir bebas yang akan menghasilkan pengalaman yang tak terlupakan.
Ringkasan
Pengertian virtual reality adalah penciptaan lingkungan virtual yang disajikan kepada indra kita sedemikian rupa sehingga kita mengalaminya seolah-olah kita benar-benar ada di sana. Ini menggunakan sejumlah teknologi untuk mencapai tujuan tersebut dan merupakan teknis yang kompleks yang harus memperhitungkan persepsi dan kognisi kita.
Penerapan VR beraneka ragam mulai dari hiburan dan untuk kepentingan bisnis yang lebih serius. Seiring berjalannya waktu, teknologi VR akan menjadi lebih murah dan lebih luas. Di masa depan, penggunaan teknologi VR akan semakin inovatif dan mungkin saja menjadi media utama untuk berkomunikasi dan bekerja lebih efisien.
0 Komentar