QUBIC360.COM - Virtual tour jadi solusi ampuh dalam mempromosikan Desa Wisata di tengah pandemi Covid- 19. Perihal itupun diterapkan Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng yang didampingi oleh beberapa akademisi dari Universitas Pendidikan Ganesha( Undiksha).
Selaku Desa Wisata, Panji memanglah mempunyai segudang kemampuan dalam pengembangan pariwisata. Semacam potensi keelokan alam, potensi sejarah serta budaya. Apalagi, destinasi wisata itu sudah dikelola oleh Pokdarwis.
Kepala Desa Panji, Made Mangku Ariawan menarangkan Desa Panji jadi salah satu destinasi desa wisata kesukaan di Buleleng. Dia menyebut market dari wisatawan yang melancong ke Panji tidak cuma dari Turis Mancanegara saja. Namun pula dari turis domestik
Tetapi, pandemi Covid- 19 ini sudah membuat grupnya memutar otak dalam mempromosikan destinasi wisata di Panji. Salah satunya Virtual Tour yang pengembangannya dibantu oleh program Dedikasi Pada Warga( P2M) Undiksha Singaraja.
“Kami mengapresiasi dari Undiksha, sebab donasi yang sangat amat positif untuk Desa Kami, Desa Panji, Desa Sejarah Buleleng. Serta ini sangat berguna untuk kami di Desa Panji dalam menarangkan kemampuan desa kami,” jelasnya.
Inovasi awal yang terbuat merupakan produk paket wisata yang sudah dikemas dalam wujud brosur serta novel saku kemampuan Desa Wisata Panji. Dini Andini berkata Kelompok Sadar Wisata di Desa Panji memerlukan pendampingan dalam melaksanakan pemasaran,
“Sebab merintis suatu yang baru dikala pandemi covid- 19 serta menjadikan kemampuan wisata di Desa Panji jadi populer memerlukan sesuatu inovasi supaya turis senantiasa dapat merasakan objek wisata yang terdapat di Desa Panji. Pembuatan virtual tour merupakan salah satu solusinya,” ucapnya.
Virtual tour ataupun panoramic tour ialah simulasi dari sesuatu tempat yang betul- betul terdapat, umumnya terdiri dari kumpulan gambar, semacam gambar panorama, kumpulan foto yang tersambung hyperlink, maupun video, dan posisi yang bisa dicari lewat Google Map. Tidak hanya itu pula memakai unsur- unsur multimedia yang lain semacam dampak suara, musik, narasi, serta tulisan.
Pelatihan inipun dicoba semenjak April sampai November 2021. Sasarannya merupakan Kelompok Sadar Wisata( Pokdarwis). Pelatihan serta pendampingan tersebut diharapkan bisa menciptakan pertumbuhan wisata serta nilai promosi yang lebih baik dan bisa menciptakan kenaikan keahlian sumber energi manusia secara maksimal.
Tidak hanya pelatihan pembuatan virtual tour, masterplan dalam wujud peta desa wisata yang berikutnya bisa dijadikan acuan dalam pengembangan pariwisata Desa Panji pula lagi dirancang. “Kami berharap program yang kami laksanakan bisa membagikan khasiat buat desa serta bisa membagikan donasi dalam pengembangan desa wisata Panji dalam jangka panjang,” pungkasnya.
Terpisah, plt Kadispar Buleleng, Ni Made Rousmini, menyongsong baik sinergi desa dengan akademisi dalam pengembangan wisata di Buleleng. Grupnya berharap pengembangan virtual tour di Buleleng dapat jadi pemecahan di tengah pandemi Covid- 19.
“Inovasi ini butuh disebarluaskan, supaya khasiatnya dialami banyak warga. Walaupun pandemi, kita tidak boleh menyudahi dalam melaksanakan usaha pengembangan destinasi wisata,” singkatnya.
0 Komentar