QUBIC360 - Bandung, 21/03/2022. Sudah 2 tahun kita hidup berdampingan bersama bencana tak terduga yang melanda seluruh dunia bernama Covid-19 yang telah meluluhlantakan perekonomian dunia. Sejalan dengan itu, pengembang wisata perlu digalakkan agar dapat bertahan ditengah pandemi. Salah satu wisata yang cukup terpuruk akibat pandemi adalah cagar budaya.
Ikhsan Rosyid Mujahidul Anwari, S.S., M.A., selaku Dosen Ilmu Sejarah, Universitas Airlangga menyampaikan perspektifnya terkait dengan strategi pengembangan wisata cagar budaya di tengah pandemi. "Pada masa pandemi sekarang ini, bagaimana pemberlakuan protokol kesehatan, karena rata-rata area objek wisata sejarah dan cagar budaya tidak terlalu luas, sehingga pembatasan jumlah pengunjung harus benar-benar diperhatikan." ujarnya.
Lebih lanjut, sambungnya, meskipun memang wisata sejarah dan cagar budaya tergolong sempit, namun masih banyak lokasi wisata sejarah yang minim dukungan akan penerapan protokol kesehatan. “Masih banyak lokasi wisata sejarah yang minim pendukung penerapan promkes seperti tempat cuci tangan, area terbuka, toilet, dan sarana kesehatan. Sehingga masih ada beberapa daerah yang lokasi wisata termasuk wisata sejarah masih tutup, seperti di Kota dan Kabupaten Kediri, namun di daerah lain sudah bisa dikunjungi,” tambah Ikhsan.
Terkait dengan prospek wisata cagar budaya di tengah pandemi, menurut ikhsan, dalam konteks rekreasi, wisata sejarah tidaklah berbeda dengan wisata-wisata lainya. Sehingga baik adanya pandemi ataupun tidak ya sama saja. Hanya yang membedakan terkait dengan objeknya saja.
Mengusulkan Penggunaan Media Visual pada Wisata Cagar Budaya
Ikhsan mengungkapkan perlu adanya media untuk mendekatkan objek wisata ke masyarakat. Menurutnya, salah satu media yang bisa digunakan adalah teknologi visual. "Sekarang sudah mulai marak penggunaan aplikasi untuk virtual tour, namun ya membutuhkan supporting SDM, sumber daya keuangan, sumber daya teknologi dan komunikasi. Sehingga objek-objek dalam wisata sejarah tetap bisa dinikmati secara virtual, baik menggunakan aplikasi ataupun video,” ungkapnya.
0 Komentar